Makin hari, makin banyak orang yang sadar akan pentingnya investasi jangka panjang. Makanya, tidak heran jika sekarang banyak orang beramai-ramai memilih bentuk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangannya di masa depan. Salah satu bentuk investasi jangka panjang yang juga banyak dipilih oleh orang-orang adalah dalam bentuk saham.
Salah satu alasan mengapa investasi atau pun trading saham dijadikan pilihan oleh orang-orang yang ingin membangun investasi jangka panjang adalah karena imbal hasilnya yang memuaskan. Pun begitu, imbal hasilnya setara dengan risiko yang harus dihadapi oleh investor atau trader-nya. Simak berikut ini alasan mengapa saham tepat dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Daftar Isi
1. Imbal Hasil yang Lebih Tinggi
Tingginya imbal hasil atau return potensial yang bisa diperoleh dengan berinvestasi dalam bentuk saham, menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilihnya sebagai bentuk investasi jangka panjang. Smart People bahkan bisa memperoleh return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam bentuk deposit, emas, atau obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
Potensi return yang tinggi ini tentu membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menjadikan saham sebagai bentuk investasi jangka panjangnya, apa lagi oleh orang yang tujuan keuangannya di akhir investasi ini terbilang tinggi. Pun begitu, investasi dalam bentuk saham tetap sebanding dengan risiko yang dihadapi oleh para investor dan trader saham tersebut.
2. Melindungi Harta dari Inflasi
Alasan lain yang membuat orang memilih saham sebagai bentuk investasi jangka panjang adalah karena bisa melindungi harta kekayaannya dari inflasi. Return yang diperoleh oleh para investor saham dari pasar saham pada umumnya melebihi nilai inflasi. Saham sudah banyak dikenal oleh orang sebagai cara terbaik untuk menghadapi inflasi.
3. Kesempatan Memperoleh Passive Income
Tidak perlu harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa merasakan manfaat menjadikan saham sebagai bentuk investasi jangka panjang. Pasalnya, Smart People bisa merasakan hasil investasi berupa saham tersebut dalam bentuk dividen atau sebagian imbal hasil yang diperoleh oleh perusahaan pada para pemegang saham atau shareholder-nya.
Dewasa ini, sudah banyak perusahaan yang membagi dividen bagi para pemegang saham perusahaannya. Dividen ini sendiri ada banyak jenisnya, ada yang berupa saham hingga berupa dana tunai. Pembagian dividen sendiri ada yang dilakukan per kuartal atau per bulan. Dividen inilah yang nantinya bisa jadi dana tambahan bagi Smart People yang berinvestasi dalam bentuk saham.
4. Asetnya Bersifat Likuid
Saham merupakan bentuk investasi yang sifatnya lebih likuid dibandingkan dengan bentuk investasi lainnya, misalnya saja seperti investasi dalam bentuk real estate. Aset investasi yang likuid sendiri merujuk pada aset yang bisa dengan mudah dicairkan tanpa harus memakan waktu yang lama.
Bagi Smart People yang melakukan aktivitas trading saham, tentu sudah paham betul bagaimana progresifnya proses jual beli saham di pasar saham. Selain bisa dijual tanpa memakan waktu yang lama, aset yang tergolong likuid juga tidak akan berkurang nilainya secara drastis saat dijual. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, saham yang diinvestasikan akan bisa dimanfaatkan.
5. Mulai Investasi dengan Dana yang Kecil
Tidak sedikit orang yang mengurungkan niatnya untuk menjadikan saham sebagai investasi, karena menganggap butuh dana awal yang lumayan tinggi. Padahal, investasi jangka panjang dalam bentuk saham memungkinkan orang-orang untuk memulai investasi dengan dana yang terbilang rendah atau lebih kecil.
Salah satu contoh betapa mudah dan murahnya memulai investasi dalam bentuk saham adalah dengan menggunakan aplikasi trading saham, RHB Tradesmart ID. Dengan dana awal yang sebesar Rp100.000 saja, Smart People sudah bisa memulai investasi dalam bentuk saham tersebut. Bagaimana, masih ragu memulai menabung untuk masa depan dalam bentuk saham ini?
6. Membangun Diversifikasi Portofolio
Memilih investasi atau trading saham sebagai bentuk investasi jangka panjang juga akan memungkinkan Smart People untuk membangun portofolio yang terdiversifikasi. Smart People bisa membeli saham dari beberapa sektor yang berbeda-beda, sehingga bisa menghindari kemungkinan kerugian karena terpuruknya salah satu sektor.
Selain itu, diversifikasi portofolio yang tidak hanya mencakup saham saja, melainkan juga aset lain seperti surat uang berjangka, real estate, hingga mata uang kripto, akan bisa membantu meningkatkan return yang nantinya Smart People peroleh. Pun begitu, risiko keseluruhan akan bisa berkurang.
Mulai Investasi Jangka Panjang dengan RHB Tradesmart ID
Setelah membaca penjelasan di atas, tentu Smart People sudah tidak ragu lagi untuk melakukan investasi atau trading saham sebagai investasi jangka panjang. Tenang saja, meskipun masih pemula, Smart People akan bisa melakukan investasi dalam bentuk saham dengan baik, dengan mengandalkan dukungan dari aplikasi trading saham, RHB Tradesmart ID.
Dengan dana awal sebesar Rp100.000 saja, Smart People sudah bisa memulai aktivitas investasi atau trading saham di RHB Tradesmart ID, untuk kebutuhan investasi jangka panjang. RHB Tradesmart ID pun menghadirkan deretan fitur unggulan, seperti Smart Analyzer, Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Point, guna memaksimalkan imbal hasil untuk para penggunanya.
Trading saham merupakan salah satu opsi yang bisa jadi pilihan Smart People untuk melakukan investasi jangka panjang. Investasi dalam bentuk saham memiliki nilai return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi dalam bentuk aset lainnya. Jika Smart People ingin memperoleh return yang tinggi di masa depan, yuk mulai berinvestasi dalam bentuk saham dari sekarang juga.
Mulailah investasi jangka panjang Smart People dengan menggunakan RHB Tradesmart ID. Smart People bisa unduh aplikasi RHB Tradesmart ID melalui smartphone untuk mendukung aktivitas investasi dalam bentuk saham, guna return yang tinggi di masa depan.
Sumber:
DiLallo, Matthew. (2022, Juni 30). Why Is It Important to Invest in Stocks? The Motley Fool. Diakses pada tanggal 4 Januari 2023 melalui https://www.fool.com/investing/how-to-invest/stocks/why-invest-in-stocks/
Amadeo, Kimberly. (2022, Maret 30). Pros and Cons of Investing in Stocks. The Balance. Diakses pada tanggal 4 Januari 2023 melalui https://www.thebalancemoney.com/stock-investing-for-the-individual-investor-3306182
Dierking, David. (2022, Mei 03). Benefits of Holding Stocks for the Long-Term. INvestopedia. Diakses pada tanggal 4 Januari 2023 melalui https://www.investopedia.com/articles/investing/052216/4-benefits-holding-stocks-long-term.asp